Menjelang hari raya Idul Fitri, pengurus Palang Merah Remaja (PMR) Wira Unit Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) 01 Banyuputih mengadakan bakti sosial penyaluran bantuan sembako gratis kepada kaum duafa di sekitar Kabupaten Batang, Rabu (27/4).
Selain untuk merealisasikan program kerja, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan kepada pengurus PMR MA NU 01 Banyuputih untuk saling berbagi, bersyukur, memiliki rasa kemanusiaan dan tentunya untuk membantu kaum duafa.
Dana yang digunakan untuk sembako ini berasal dari donasi siswa-siswi MA NU 01 Banyuputih dan juga masyarakat umum. Sebelum hari penyaluran sembako, PMR MA NU 01 Banyuputih membuka donasi secara online dan juga offline yang diselenggarakan di madrasah sendiri.
Sembako tersebut berisikan beras, gula, teh, roti, mie dan juga sirup. “kita membuat sepuluh sembako dan isinya itu ada beras, teh, gula, mie, roti dan sirup,” ujar Niswa, Wakil Ketua PMR MA NU 01 Banyuputih.
Penyaluran sembako dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Sasaran dari penyaluran sembako berada di Dukuh Petamanan Desa Banyuputih dengan penerima yaitu Menek, Riyanti, Wasriah, Irah, Eko dan Watik. Dukuh Lukojoyo Desa Banyuputih yaitu Putra, di Desa Kalibalik yaitu Juriah dan Supar. Di Desa Sumur Banger yaitu Kusmin.
“Dari sepuluh orang yang mendapat bantuan sembako tersebut, terdapat tiga orang yang paling membuat pengurus PMR tersentuh saat melihat kisah kehidupannya. Pak Kusmin dari Sumur Banger, melihat rumahnya, setiap orang tentu akan tersentuh. Dia hidup di tengah-tengah sawah, dan jauh dari masyarakat. Sekitar 500 meter jarak dari kerumunan masyarakat ke rumahnya. Jalan menuju rumahnya pun harus melewati jalan beralaskan batu yang diiringi oleh pohon-pohon,” ujar Kamila salah satu pengurus PMR.
Pembina PMR MA NU 01 Banyuputih, Muhammad Asrofi berharap kegiatan positif seperti ini dapat berjalan terus untuk misi kemanusiaan. “Selaku pembina saya mengucapkan terimakasih kepada pengurus PMR yang sudah merealisasikan program bakti sosial di bulan suci Ramadhan ini. Mulai menggalang donasi infak dari siswa-siswi MA NU 01 Banyuputih. Semoga dari membantu para kaum duafa dapat menambah amal ibadah kita semua. Kegiatan tersebut juga sejalan dengan salah satu dari tujuh prinsip dasar gerakan internasional palang merah, yaitu prinsip kemanusiaan atau humanity,”ujarnya.
Pewarta: Dewi Zulfa Kamila