LDK 2021 Cetak Kader Pemimpin dan Perdalam Pengetahuan Keorganisasian

Gabungan panitia kelas 12 perwakilan pengurus dari organisasi: OSIS, Pramuka, PMR, PKS, KIR, IPNU dan IPPNU  Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama’ 01 Banyuputih (MANSABA) mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Agro Wisata Selopajang Timur, pada Sabtu-Minggu (13-14/2).

Mengawali kegiatan LDK, Muhsin, S.Ag Selaku Kepala MA NU 01 Banyuputih membuka acara opening ceremony secara resmi dibuka pada pukul 14.40 WIB di Halaman Madrasah. Kemudian dilanjutkan dengan keberangkatan peserta menuju Selopajang. Semua panitia dan peserta menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dan diterapkannya sistem Social Dystancing dan Physical Dystancing sebagai bentuk kewaspadaan dalam menghadapi wabah pandemi covid-19.

Sebanyak 61 peserta aktivis kelas 11 dari berbagai latar belakang organisasi: OSIS, Pramuka, PMR, PKS, KIR, IPNU dan IPPNU mengikuti kegiatan LDK tersebut. Sesampainya di Selopajang, peserta disiapkan untuk mengikuti rangkaian kegiatan hingga pukul 00.00 WIB. Diawali dengan pengarahan dari panitia untuk pembentukan kelompok beserta filosofi dari penamaan kelompok  yang kemudian dilanjutkan dengan sholat, makan malam  dan materi.

Materi bertopik ‘Keorganisasian’ menghadirkan pemateri yang merupakan alumnus MA NU 01 Banyuputih, yaitu Achmad Zuhri Dosen UIN Sunan Kalijaga yang dianggap telah cukup luas pengalamannya dalam ranah organisasi. Arif Muttaqin selaku Komandan SAR Batang Rescue, yang juga merupakan alumnus MA NU 01 Banyuputih turut dihadirkan untuk mengisi materi ‘Kepemimpinan’.

Keesokan hari yaitu Minggu (14/2), peserta diarahkan untuk mengikuti 3 rangkaian Game dengan filosofis dan makna yang mendalam, mengenai Kepemimpinan diri dan Keorganisasian. Acara berakhir pada pukul 12.40 WIB dengan penutupan oleh M Miftahul Atiq Waka Kesiswaan,.

beliau menuturkan bahwa LDK ini diadakan untuk membekali penerus perjuangan diorganisasi. Dalam keorganisasian junior dan senior sebaiknya saling menyelingi satu sama lain, dalam arti saling mengisi dan bekerja sama satu sama lain.

“Suatu organisasi dikatakan berhasil ketika junior mampu lebih cerdas dibanding senior, namun junior juga harus tetap memahami kode etik tertentu dalam keorganisasian,” pungkasnya.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, karena seluruh peserta dengan khidmad menerima materi dan mengikuti kegiatan hingga selesai. Bernuansa alam dengan tantangan dan pemberian wawasan mengenai keorganisasian dan kepemimpinan, diharapkan dapat menjadi pengetahuan yang mampu diaplikasikan oleh segenap aktivis MANU 01 Banyuputih.

Pewarta : Amanina Rasyid Wiyani

Share this.
Scroll to Top