MA NU 01 Banyuputih Galang Semangat P5RA: Menguatkan Karakter Siswa Melalui Warisan Budaya Lokal

Madrasah Aliyah Nadhlatul Ulama (MA NU) 01 Banyuputih telah memulai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alaamin (P5RA) pada tanggal 4 hingga 9 September 2023. Sebelumnya, para guru sudah melakukan sosialisasi pada tanggal 28 Agustus kepada seluruh siswa dan siswi kelas X (sepuluh). Untuk memastikan persiapan yang matang, siswa-siswi kelas X diberi waktu selama 1 minggu oleh para guru tanpa kegiatan belajar mengajar (KBM).

P5RA, yang dikatakan sebagai pembentukan karakter pada madrasah khususnya pada kurikulum merdeka dan penguatan Pancasila, adalah inisiatif yang dipandegani oleh Hanief Kurnia seorang guru di MA NU 01 Banyuputih. Menurut beliau, program ini akan membantu siswa-siswi dalam mengembangkan karakter, nilai-nilai Pancasila, dan pemahaman tentang Rahmatan Lil’alaamin.

MA NU 01 Banyuputih telah memilih tiga konsep utama untuk P5RA mereka, yaitu kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan, dan kewirausahaan. Pada P5RA bulan September ini, mereka fokus pada nilai-nilai budaya, dengan tema “Warisan Daerah Sebagai Kekayaan Budaya Bangsa.” Tiga topik yang diambil adalah makanan autentik, permainan tradisional, dan kewarisan budaya yang telah terlupakan.

Madrasah ini bertekad untuk menghidupkan kembali budaya-budaya yang sudah terpinggirkan. Salah satu siswi MA NU 01 Banyuputih, Anisa Rahma Latifa dari kelas X.8, berbagi pengalamannya, “Saya senang mengikuti kegiatan P5RA ini karena saya mendapatkan banyak kesempatan untuk melihat proses pembuatan lengkap dan cara pemasarannya,” ujarnya.

Pak Hanief sapaan akrabnya berharap agar peserta P5RA dapat lebih berpikir kritis, menjadi lebih sistematis dalam berbagai aspek kehidupan, menumbuhkan rasa nasionalisme, dan lebih mengenal kekayaan daerah, khususnya di Kabupaten Batang.

Meskipun ini merupakan P5RA pertama di madrasah ini, kegiatan ini telah berjalan dengan lancar. Lebih dari itu, MA NU 01 Banyuputih menekankan pengamatan dan pengalaman langsung di lapangan agar siswa-siswi tidak merasa jenuh dan bosan di dalam kelas.

Program P5RA di MA NU 01 Banyuputih menjadi contoh bagaimana pendidikan dapat menjadi lebih berarti dengan memahami, meresapi, dan memperkuat akar budaya lokal, sekaligus membentuk karakter siswa-siswi untuk masa depan yang lebih baik.

Pewarta : Belkis Neyla Regita Cahyani dan Karina Yusnia

Share this.
Scroll to Top