Harlah MA NU 01 Banyuputih

1 Juni 1985 , 35 Tahun yang lalu MA NU 01 Banyuputih berdiri, saat itu masih bernama MANU Limpung karena kecamatan banyuputih belum mengalami pemekaran wilayah sehingga masih ikut dalam kecamatan Limpung. Berawal dari rasa memiliki dan semangat untuk memperjuangkan pendidikan di wilayah pedesaan, maka sebagian tokoh ulama di kalangan MWC NU Kecamatan Limpung pada tahun 1985 bergerak merencanakan pendirian sebuah lembaga pendidikan.

Perjuangan para kiai dan ulama NU di wilayah kecamatan limpung dan Banyuputih dengan mendirikan lembaga pendidikan madrasah tingkat atas akhirya membuahkan hasil yang luar biasa, kini MA NU 01 Banyuputih telah meluluskan ribuan alumni yang sukses, dan pada peringatan harlah yang ke 35 tahun ini meskipun tidak ada perayaan yang meriah karena kondisi pandemi Virus Corona (covid-19) namun rasa khidmad akan peringatan harlah tersebut sangat luar biasa.

Dalam beberapa hari menjelang peringatan Harlah beranda facebook maupun instagram MA NU 01 Banyuputih serta akun-akun medsos dipenuhi dengan twibbon sebagai bentuk ungkapan syukur dan rasa ndueni terhadap almamater tercinta MA NU 01 Banyuputih ,

dan inilah kumpulan twibbon dari para alumni serta civitas akademika:

beberapa ulmni lintas angkatan dan lintas profesi juga mengirimkan ucapan selamat Harlah MA NU 01 Banyuputih yang ke 35, video tersebut dapat dilihat di akun resmi instagram MA NU 01 Banyuputih (@manu_banyuputih) maupun di halaman facebook MA NU 01 Banyuputih.

tidak ketinggalan siswa-siswi juga mengirimkan video terbaik mereka untuk ikut memperingati harlah MA NU 01 Banyuputih ke 35, sehingga atas inisiatif itu dibuatlah kompetisi ucapan harlah tersebut :

puncaknya pada tanggal 1 Juni 2020 diadakan kegiatan Halal Bi halal dan Istighsah keluarga besar MA NU 01 Banyuputih, kegiatan tersebut dihadiri oleh pendiri, pengurus, guru serta karyawan MA NU 01 Banyuputih. kegiata tersbut berjalan dengan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19, dengan rangkaian halal bi halal karena masih dalam bulan syawal 1441 H kemudian dilanjutkan dengan Istighosah pembacaan sholawat nariyah sebanyak 4444.

dalam kegiatan ini kepala Madrasah Bapak Mukhsin, S.Ag., M.Pd.I menyampaikan agar kita sebagai penerus perjuangan para pendiri jangan sampai melupakan jasa para pendiri, “Jas Merah, Jangan sekali-kali pernah melupakan sejarah, karena jasa para pendiri madrasah ini tetap eksis sampai sekarang usianya yang ke 35 serta atas jasa pendiri pula madrasah ini mampu melahirkan besar dan berkembang ” tuturnya dalam sambutan beliau.