Jendela

Pentas Seni Versi Gus Dur

Pentas Seni Versi Gus Dur

Suatu hari, Gus Dur melakukan perjalanan malam dari Demak ke Lirboyo, Kediri. Sastro al-Ngatawi mendampinginya. Sampai di Sragen, bus yang keduanya tumpangi tidak mau melanjutkan perjalanan karena penumpangnya hanya mereka berdua. “Tro, bagaimana ini? tanya Gus Dur.“Ya, kita turun, Gus,” jawab Sastro. Dengan berat hati, keduanya turun lalu berdiri di pinggir jalan. Setelah lebih dari […]

Pentas Seni Versi Gus Dur Read More »

Seuntai Embun Pagi

Seuntai Embun Pagi

Pagi itu, ketika matahari mulai meninggi, Aku melangkahkan kaki menuju dapur. Sebuah ruangan 3×2 m² yang berada di sebelah barat ruang guru. Suasana pagi dan minuman hangat adalah pasangan serasi untuk dinikmati. Ku ambil sebuah gelas di rak. Perlahan aku tuang teh hangat dari ceret yang sudah tersedia di meja dapur. “Cuuuurrr… ” Suara aliran

Seuntai Embun Pagi Read More »

Scroll to Top