Inspirasi dalam Menciptakan Lagu

oleh Koulul Mustolif, S.Pd.

(Guru Seni Budaya MA NU 01 Banyuputih)

Banyak dari beberapa orang ataupun siswa sekalipun bertanya-tanya, apakah setiap orang itu bisa menyanyi? Apakah setiap orang itu harus punya bakat terlebih dahulu untuk terjun dalam bidang musik? Jawabanya adalah segala sesuatu berawal dari sebuah keinginan, mencintai apa yang akan kita lakukan, dan ditambah dengan usaha atau langkah dalam mewujudkanya.

Sebuah karya akan menarik apabila karya yang diciptakan hasil dari sebuah inspirasi atau ungkapan perasaan, hal ini sangat berpengaruh terhadap nilai karya itu sendiri. Milenial ini punya selera sendiri terhadap lagu-lagu yang notabene adalah lagu patah hati atau lagu-lagu yang bertemakan asmara. Mengapa demikian? Mungkin saja di dalam lagu tersebut terdapat cerita yang mewakili perasaanya, contohnya lagu-lagu dari almarhum Didi Kempot, rata-rata peminatnya selain orang tua juga kalangan muda mulai menggandrunginya, sampai membentuk komunitas sendiri yaitu Sobat Ambyar. Walaupun Didi Kempot banyak menciptakan lagu-lagu yang bertemakan patah hati tetapi selalu memberikan pesan bahwa patah hati boleh, asalkan jangan sampai patah semangat. Dari hal sederhana tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya setiap orang mampu menulis isi hati atau perasaan yang dialami, bahkan pengalaman hidup sekalipun. 

Dari hal ini pada intinya setiap manusia punya kemampuan untuk menceritakan, apa yang dia lihat, apa yang dia dengar, apa yang dia rasakan, tetapi memang tidak setiap orang mau menulisnya. Sehingga tidak semua orang mau menulisnya karena diantaranya terkait kesibukan, tetapi tidak menutup kemungkinan seseorang bisa menciptakan hal yang besar dalam musik dari hal-hal yang sederhana, bahkan yang tidak disengaja sekalipun.

Kesimpulanya bahwa setiap orang punya potensi untuk mengungkapkan, terkait dengan karya musik dapat kita dukung dengan mencari referensi lagu-lagu yang kita suka, termasuk genre musik itu sendiri. Proses belajar musik pun bisa kita cari dari berbagai sumber, baik media maupun guru, mulai dari belajar mencipta lirik terlebih dahulu, belajar alat musik, notasi musik dan sebagainya. Pertanyaanya apakah semua materi belajar tersebut harus kita tempuh semua? Jawabannya adalah tidak. Mengapa? Bisa saja seseorang tidak bisa bermain alat musik tapi tidak bisa bernyanyi, orang bisa memainkan alat musik tapi tidak bisa bernyanyi, ada orang yang tidak bisa bernyanyi dan tidak bisa bermain alat musik tetapi mampu menciptakan lirik lagu. Artinya dalam pembuatan karya lagu membutuhkan komponen-komponen tersebut untuk menunjang hasil ciptaannya. Karena kesempurnaan karya tersebut akan menjadi lebih menarik dan diterima apabila memiliki estetika tersendiri.

Diantara keindahan tersebut adalah unik, ekspresif, universal, estetik, dan survival. Unik dalam arti beda dengan karya yang lain, ekspresif artinya hasil dari ungkapan perasaan ataupun inspirasi, estetik artinya memiliki kreativitas dan keindahan yang menjadi nilai karya itu sendiri, dan yang terakhir survival yang berarti tahan lama. Memang sekarang banyak lagu bersifat sementara dengan umur paling lama enam bulan, mungkin karena lagunya hanya sekali pakai dan hanya musim-musim tertentu. Kita bandingkan dengan hasil karya H.Rhoma Irama rata-rata karya lagu-lagunya dari awal diciptakan sampai sekarang masih tetap saja dinyanyikan bahkan melekat di hati masyarakatnya, ini menunjukkan bahwa karya dari H. Rhoma Irama itu bersifat Survival atau tahan lama bahkan sepanjang masa.

Bagaimana langkah-langkah membuat sebuah lagu? Berikut ini akan saya tuliskan berdasarkan pengalaman saya. Tetapi saya akan bercerita terlebih dahulu sesuai dengan pekerjaan saya sebagai guru di MA NU 01 Banyuputih Batang. Saya adalah salah satu guru olahraga yang juga guru seni budaya dan saya punya hobi serta cinta terhadap musik, dan saya sangat tertarik untuk mempelajarinya.

Pada kesempatan masa itu saya diberi tugas tambahan oleh Kepala Madrasah yaitu menjadi pembina kesenian, pikiran saya pada waktu itu apa saya mampu? Apa saya bisa? Apa saya mampu membimbing siswa dalam bidang seni? Dengan latar belakang saya sebagai guru Olahraga. Dan karena tuntutan pekerjaan tersebut saya berusaha untuk memberikan sesuatu yang terbaiknya sesuai dengan kemampuan saya. Saat itu juga saya banyak mencari sumber-sumber referensi baik dari media, buku, bahkan teman di MGMP Kabupaten. Dan saya belajar mencintai apa yang saya kerjakan, hingga pada akhirnya saya tertarik, jatuh cinta dengan musik. Walaupun saya punya hobi musik, tetapi dalam hal ini saya lebih tertarik ingin membuat karya atau ciptaan sendiri.

Beberapa bulan kemudian tepatnya tahun 2012 lalu, saya selaku Pembina Kesenian ditunjuk menjadi seksi hiburan, baik di acara formal maupun seremonial yaitu grup Paduan Suara. Terfikir pada saat itu Wisuda dilaksanakan oleh 2 lembaga pendidikan yaitu MA NU 01 Banyuputih dan SMK Diponegoro Banyuputih. Pada proses latihan sempat terpikirkan oleh Kepala Madrasah pada teks acara pembukaan terdapat Mars SMK Diponegoro setelah menyanyikan Lagu Indonesia Raya, tetapi Mars MANU 01 Banyuputih belum punya. Karena saya yang bertanggung jawab atas jalanya acara pada Wisuda maka saya berinisiatif sendiri untuk menciptakan Mars MA NU 01 Banyuputih, tetapi saya membutuhkan bahan-bahan yang akan saya jadikan lirik. 

Diantara pertanyaan saya kepada Kepala Madrasah adalah apa motto lembaga ini? Kemudian dijawablah fotonya Berilmu Beriman serta Beramal, dari tiga kata tersebut saya punya tantangan sendiri,  saya punya prinsip saya harus mampu dalam waktu tiga hari sebelum acara wisuda. Namun bahan lain yang saya dapatkan adalah terinspirasi dari aktivitas para siswa di sekolah. Yang saya pikirkan pada saat itu dalam proses membuat Mars adalah sebagai berikut : Bahan berupa 

  1. Moto berilmu beriman serta beramal
  2. Lembaga ma’arif NU
  3. Naungan Nahdlatul Ulama’
  4. Anak sekolah bagian dari proses menggapai cita-cita
  5. Inspirasi bung karno ( beri saya 10 pemuda maka saya akan guncangkan Dunia)berjuang.
  6. Pemuda harus punya kontribusi untuk bangsa 
  7. Dengan Karyanya
  8. Peran lembaga Pendidikan bagian Dari komponen untuk mencetak generasi bangsa

Dari hasil inspirasi tersebut menghasilkan Lirik lagu yang belum saya beri pola nada, masih hasil mentah, tetapi setelah 2 jam bersama gitar saya ditemani secangkir kopi, dan alat perekam suara yang standby menghasilkan Mars MANU 01 Banyuputih, walau dalam proses tidak sekali jadi, berulang-ulang, namun saya mantapkan dengan penuh kecintaan saya terhadap Lembaga, dan negara, lagu ini saya putuskan untuk di record di studio. Studio pertama yang merecord mars  MANU 01 Banyuputih adalah ANDESTA MUSIK di Gringsing, dengan melibatkan sebagian siswa dari anggota paduan suara dan arransemen yang saya buat. Alhamdulillah ketika Mars tersebut saya presentasikan kepada Kepala Madrasah dan Para Guru lagu tersebut diterima dan disahkan sebagai hak paten miliki MANU 01 Banyuputih. Tidak terbayangkan oleh saya sendiri ternyata saya yang berlatar belakang guru olahraga bisa menciptakan lagu, walau mungkin masih terdapat kekurangan tetapi saya merasa bangga, karena bisa memberikan dedikasi saya terhadap Madrasah. Usaha tersebut membuat saya termotivasi untuk membuat karya-karya yang lainya baik lagu Formal, Dakwah, Asmara dan sebagainya. 

Itulah pengalaman saya awal mula bisa menciptakan sebuah karya, artinya tidak menutup kemungkinan setiap orang mampu membuat karya asalkan ada kemauan, mau melangkah, punya komitmen untuk selalu berkembang. Apalagi di zaman digital seperti ini, karya yang sudah dibuat bisa dimasukkan dalam media diantaranya Youtube. Semakin menarik maka juga bisa menghasilkan pendapatan.

Bagi saya musik punya peranan dalam kehidupan diantaranya 

  1. Untuk hiburan
  2. Untuk pekerjaan
  3. Untuk menyampaikan pesan

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dengan pengalaman saya ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi pelajar khususnya untuk terus berkarya dalam bidang apapun. Tentunya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang maha Esa.

MARS MANU 01 BANYUPUTIH
Cipt : Koulul Mustolif, S.Pd
Tahun produksi 2012

Dengan semangat kita berjuang
Menyongsong masa depan jaya
Menjunjung tinggi nilai agama
Di Negara pancasila

Kini saatnya kita berkarya
Untuk mencapai cita-cita
Berilmu beriman serta beramal
Dengan Panji Nahdlatul ulama’

MANU 01 Banyuputih Batang
Mencetak generasi bangsa
Dharma baktimu tlah kau abdikan
Di Negara Indonesia

Share this.
Scroll to Top