Skill menjadi hal yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang ini. Program Peminatan IPS MA NU 01 Banyuputih menyelenggarakan kegiatan melalui program pelatihan “Menjadi Entrepeneur Muda” bagi siswa jurusan IPS yang berminat untuk mengembangkan bakat dan minatnya dalam bidang Entrepeneur. Kegiatan dilaksanakan di ruang Laboratorium Komputer 3 MA NU 01 Banyuputih pada Selasa (16/02/21) dan dihadiri sejumlah 25 peserta.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala Program Peminatan IPS, Mashfufi, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali siswa, khususnya di jurusan IPS agar menjadi siswa yang terampil, mandiri, dan memiliki jiwa wirausaha, sehingga siap menghadapi tantangan global di masa yang akan datang. “Saya berharap kalian menjadi embrio penggerak Promin IPS, yang mana tidak hanya unggul secara kuantitas saja, melainkan juga unggul dari segi kualitas”, imbuhnya.
Kegiatan inti di isi oleh salah satu civitas akademika MA NU 01 Banyuputih yang juga sebagai pelaku usaha yakni Aeni Sa’diyah, S.S. Dengan mengusung Tema “Menjadi Entrepeneur Muda”, beliau menyampaikan materi yang berkaitan dengan cara bagaimana menggali potensi wirausaha pada diri sendiri serta tips agar dapat memulai usaha dari hal yang paling mudah, yakni jualan online.
Diawali dengan alasan mengapa harus berbisnis, Aeni berusaha memancing peserta agar dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri mereka. Setelah memiliki alasan, selanjutnya adalah menemukan passion yang ingin dilakukan. “Kalau kita mengerjakan sesuatu yang kita suka, maka kita tidak akan merasa terbebani”, tegasnya.
Aeni memberikan tips memulai usaha berdasarkan pengalaman yang telah Ia lakukan sendiri selama ini. Pertama yakni mencari role model yang sudah sukses kemudian terapkan rumus ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Cara tersebut merupakan hal penting yang harus dilakukan agar semangat untuk sukses itu terus tumbuh dalam diri. Langkah berikutnya adalah Pilih costumer dan channel penjualan dengan memanfaatkan fasilitas media sosial yang dimiliki. Pilih produk yang akan kita jual, pahami detail produknya dan tentukan alasan mengapa costumer harus membeli produk kita, apakah produk kita lebih murah? Ataukah Produk kita lebih bagus dari yang lain, atau alasan-alasan lain yang menjadikan produk kita akan laku di pasaran. “Jangan lupa posisikan diri kita sebagai costumer. Sebab dengan memposisikan kita sebagai costumer maka kita akan merasakan seberapa besar kepuasan dari costumer terhadap produk kita dan akan menentukan apakah mereka repeat order di kemudian hari atau malah kecewa dan membeli produk kita untuk pertama dan terakhir kalinya”, terangnya.
Untuk menarik minat pembeli, Aeni juga memberikan tips empat langkan jualan online yang harus dilakukan yakni Up Story promosi secara berkala, memberikan pelayanan ramah, Up Story Produk Ready serta Up Story Testimoni. Terakhir, Aeni kembali mengingatkan bahwa untuk berwirausaha jangan lupa untuk selalu memprioritaskan kepuasan costumer, setelah mendapatkan kepercayaan dari costumer, tentukan motivasi atau tujuan berwirausaha itu apa, agar keuntungan yang kita peroleh tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan habis begitu saja akan tetapi punya kesadaran untuk mengumpulkannya untuk mengembangkan usaha, kemudian jangan lupa untuk selalu kerja keras, dengan kerja keras maka kesuksesan itu akan tercapai. “Untuk saat ini, mulai dulu saja, jangan takut gagal, nanti juga kalian akan menemukan jalan kalian masing-masing”, Aeni mengakhiri materinya.
Antusisme peserta begitu luar biasa. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Mawaddatun Kafidah, peserta dari kelas 11 IPS 3 menyampaikan bahwa dia sangat bersyukur, karena dengan adanya kegiatan tersebut menjadi semangat untuk memulai berwirausaha. Dia juga bertanya, bagaimana tips agar tidak mudah menyerah dan takut rugi dalam berjualan, karena sebelumnya dia pernah sudah pernah latihan jualan, namun kemudian berhenti karena merugi akibat costumer cancel pesanannya.
Respon baik juga diterima oleh Muhammad Hafiz Asqualani, siswa kelas 11 IPS 1, satu-satunya peserta laki-laki pada kegiatan kali ini. Hafiz bercerita saat ini sudah mulai bisnis investasi di bawah bimbingan orang tuanya sendiri. Dia merasa senang karena di MA NU ada guru-guru dan teman-teman yang sadar akan pentingnya skill wirausaha sehingga dapat menjadi wadah diskusi untuk selanjutnya. Kegiatan berjalan begitu khidmat. Setelah pemateri merespon pertanyaan dan sharing dari peserta, sesi terakhir adalah pembentukan Focus Group Discussion (FGD) Program peminatan IPS sebagai bentuk tindak lanjut kegiatan tersebut dan sebagai wadah diskusi terkait dengan ilmu-ilmu sosial ataupun yang lainnya. Kegiatan ditutup dengan pemberian doorprize kepada peserta terpilih sebagai bentuk apresiasi terhadap keaktifan mereka dan sesi foto bersama.
Oleh : Inayatu Nisa