Oleh Rokhim, S.Pd.I
(Bendahara MANU 01 Banyuputih)
MA NU 01 Banyuputih sejak berdiri selalu ingin berpihak dan membantu masyarakat lemah. Karena banyak masyarakat ekonomi lemah yang tidak bisa melanjutkan khususnya ke jenjang SLTA, maka MA NU 01 Banyuputih member solusi. Banyak sudah masyarakat yang tidak mampu yang kemudian bisa sekolah di MA NU 01 Banyuputih yang mendapat beasiswa dari madrasah dan kemudian sukses meraih masa depan.
Para pendiri MA NU 01 Banyuputih memiliki cita-cita agar orang-orang yang tidak mampu bisa menuntut ilmu pendidikan SLTA, dan MA NU 01 Banyuputih adalah solusinya. Berawal dari rasa memiliki dan semangat untuk memperjuangkan pendidikan di wilayah pedesaan, dan membantu masyarakat lemah maka sebagian tokoh ulama di kalangan MWC NU Kecamatan Limpung pada tahun 1985 bergerak merencanakan pendirian sebuah lembaga pendidikan. Untuk memuluskan gagasan ini maka dibentuklah badan pendiri yang terdiri atas; Penanggung jawab : K.H. Sya’ir (Alm) (Rois Syuriyah MWC NU Limpung, Ketua : H. Mahfudz (alm), Wakil ketua : Zamahsari Sj, Sekretaris : Ali Sodiqin, B.A., Wakil Sekretaris: Amin Syafi’I (alm), Anggota:Mukhlis AS, KH. Ridwan (alm), KH. Kusnaini Yasin (Alm) dan K. Munadjat (alm). MANU 01 Banyuputih yang dulu bernama MA NU Limpung sejak didirikan oleh Ulama sampai sekarang terus berpihak kepada masyarakat ekonomi lemah.
Apa yang menjadi cita-cita para pendiri MA NU 01 Banyuputih berusaha terus dilestarikan, hal ini dibuktikan dengan program MA NU 01 Banyuputih yang selalu berpihak kepada kaum lemah. Program MA NU 01 Banyuputih dalam membantu masyarakat kurang mampu yaitu dengan dibukanya kelas sosial. Kelas sosial dibagi dalam dua katagori yaitu beasiswa sosial penuh dan beasiswa sosial tidak penuh. Beasiswa sosial penuh diberikan kepada mereka yang benar-benar tidak mampu, sedangkan biasiswa sosial tidak penuh diberikan kepada mereka yang kurang mampu. Dengan dibukanya beasiswa sosial ini alhamdulillah banyak peserta didik dari keluarga tidak mampu yang tadinya tidak dapat melanjutkan pendidikan SLTA akhirnya dapat mengenyam pendidikan, dan setelah lulus bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan jalur bidikmisi ataupun bisa untuk melamar pekerjaan sesuai yang diinginkan.
Biaya pendidikan di MA NU 01 Banyuputih sangat terjangkau oleh masyarakat, dan dibandingkan dengan sekolah atau madrasah lain masih di bawahnya. Namun dengan manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel mampu menciptakan pendidikan yang berkualitas yang tidak kalah dengan sekolah atau madrasah yang “mahal”. Bahkan lulusan atau output dari MA NU 01 Banyuputih mampu bersaing dalam prestasi akedemik di perguruan tinggi swasta dan negeri, dan mampu bersaing dalam kualitas kerja di dunia usaha dan industri. Jadi intinya MA NU 01 Banyuputih dari segi biaya “murah” dibanding dengan sekolah atau madrasah lain, namun bukan “murahan”.(mabyp/era)