Api memiliki dua sisi yang berbeda. Api bisa menjadi baik dengan memberikan manfaat berupa penerangan di tengah kegelapan. Namun, di sisi lain, api juga memiliki sifat yang merusak. Ibarat kita api, jadilah api yang memiliki sifat baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Achmad Mashfufi, Wakil Kepala Hubungan Masyarakat (Waka Humas) MA NU 01 Banyuputih saat menjadi pembina upacara api unggun pada Perkemahan Penerimaan Tamu Ambalan (PPTA), Selasa (23/7/2024) malam.
Dalam upacara yang diadakan di Lapangan Desa Boja Tersono, Mashfufi menekankan pentingnya menjadi individu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, seperti api yang menerangi kegelapan.
Upacara api unggun ini bertujuan untuk memberikan cahaya di tengah kegelapan dan menjadi simbol semangat serta persatuan bagi para peserta. Kegiatan ini merupakan bagian dari perkemahan tiga hari dua malam yang diikuti oleh 230 siswa-siswi MA NU 01 Banyuputih.
Menurut Mashfufi, perkemahan ini akan menjadi kenangan yang berharga bagi para peserta. “Perkemahan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, tetapi juga membekali kalian dengan nilai-nilai positif yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Perkemahan Penerimaan Tamu Ambalan diisi dengan berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama di antara peserta. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pelatihan, permainan, dan diskusi kelompok yang dirancang untuk membentuk karakter yang berani, aktif, kreatif, dan bertanggung jawab.
Dengan api unggun sebagai simbol penerangan, diharapkan semangat yang ditanamkan dalam perkemahan ini akan terus menyala dalam diri para peserta. Mereka diharapkan menjadi generasi yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jadilah api yang bermanfaat dan membawa cahaya bagi orang-orang di sekitar kita,” tutup Mashfufi.
Pewarta : Rifan Alfan Mubarok dan Ellyas Yofie Pratama