Penilaian Kinerja Kepala Madrasah, MA NU 01 Banyuputih Optimis Dapat Nilai Bagus

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah, MA NU 01 Banyuputih Optimis Dapat Nilai Bagus

Dalam rangka meningkatkan kualitas kerja kepala madrasah, MA NU 01 Banyuputih mengikuti Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kab. Batang pada Selasa (29/11/2022). Pada kesempatan PKKM kali ini MA NU 01 Banyuputih dinilai langsung oleh Dra. Minarsih, M.Pd, selaku pengawas madrasah dan Purwoto, M.Pd.I, tim penilai dari Kemenag Batang.

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) adalah suatu proses penghimpunan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data yang dikerjakan oleh kepala madrasah untuk mengetahui kualitas kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya. Penilaian ini dilakukan dengan periode tahunan dengan tujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan kepala madrasah, serta sebagai sumber informasi yang mendasari peningkatan promosi, karir kepala madrasah, maupun penghargaan lainnya.

Kepala madrasah MA NU 01 Banyuputih, Mukhsin menyampaikan bahwa timnya sudah sangat siap dalam mengikuti PPKM tahun ini, segala bentuk persiapan dan pengadaan instrument penilaian sudah disiapkan sejak awal tahun lalu. “Untuk persiapan, instrument penilaian kami sudah mulai mipil dari jauh-jauh hari, jadi begitu ada jadwal turun dari Tim Pengawas kami sudah siap,” ucapnya ketika ditemui pada Selasa siang.

Mukhsin juga menyampaikan dirinya yakin bisa mendapat nilai yang memuaskan karena dari segi persiapannya sudah matang. Timnya juga sudah melakukan yang terbaik dan mendapat apresiasi dari pihak penilai.

Tim Penilai menuturkan, hasilnya cukup memuaskan, terdapat banyak peningkatan pada komponen-komponen terkait. Meski begitu, pihak madrasah tetap tidak bisa berpuas diri dan harus terus melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kualitas madrasah. Harapannya, dari tahun ke tahun akan selalu ada peningkatan dari segala aspek di Madrasah agar MA NU 01 Banyuputih tetap eksis.

“Saya teringat maqolah-nya Stephen Elop CEO-nya Nokia, ‘We didn’t anything wrong, but somehow we lost’ Nokia itu dulu primadona, tapi karena tidak mengikuti perkembangan zaman akhirnya ditinggalkan. Filosofinya apa? Jika kita tidak terus menerus melakukan inovasi maka akan tertinggal. Jadi, mari terus berinovasi untuk meningkatkan supaya madrasah kita semakin baik,” kata Purwoto, M.Pd.I dalam evaluasinya setelah melakukan penilaian.

Sesi evaluasi ditutup dengan pantun oleh Ibu Minarsih sebagai bentuk apresiasi.

“Ayam bakar di atas nasi, Enaknya ditambah soto babat, Bapak Ibu guru yang saya hormati dan berprestasi. Semoga MA NU 01 Banyuputih makin hebat bermartabat,” pungkasnya dihadiahi gemuruh tepuk tangan.

Pewarta : Muhammad Muktasimbillah dan Dya Nisa Nurul Kamila

Share this.
Scroll to Top