Uji Fisik dan Mental, Pengembaraan Laksana MA NU 01 Banyuputih Tempuh Jarak 27 KM

Pengembaraan Pramuka merupakan salah satu aspek penting dalam Gerakan Pramuka yang mengintegrasikan pendidikan, petualangan, dan pengembangan karakter. Hal ini yang dilakukan oleh Pramuka Penegak Dewan Ambalan Hasyim Asy’ari – Rasuna Said Gugusdepan 13.067 – 13.068 MA NU 01 Banyuputih Batang dalam meningkatkan kualitas anggota Pramukanya.

Sebanyak 20 penegak laksana diuji fisik dan mentalnya di alam terbuka dengan melaksanakan pengembaraan dari tanggal 26 hingga 27 Juni 2024. Perjalanan sejauh 27 kilometer diawali dari Gapuro Desa Kembanglangit Blado, peserta jalan kaki ke Telaga Dringo Kabupaten Banjarnegara sebagai tujuan untuk berkemah.

Menurut Pembina satuan putri, Maghfirotul Hardikaningrum pengembaraan ini dilakukan dengan maksud memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai penegak tingkat laksana. Sepanjang perjalanan, peserta harus menghadapi berbagai tantangan alam, termasuk jalanan yang menanjak dan menurun, hujan deras, dan kabut tebal. Meskipun kondisi cuaca menantang, semangat para peserta tetap tinggi.

Setibanya di Telaga Sidringo pada pukul 18.35 WIB, para peserta beristirahat sejenak sambil menunggu hujan reda. Setelah itu, mereka mendirikan tenda dan menikmati kebersamaan dalam kegiatan family gathering yang penuh kehangatan dan tawa. Keesokan harinya, pada tanggal 27 Juni 2024, pelantikan Laksana dilaksanakan di tepi Telaga Dringo. Dalam amanatnya, Kak Asrofi, pembina Pramuka Damhasyid, menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan langkah awal menuju kesuksesan di masa depan. Ia berharap peningkatan status menjadi Penegak Laksana akan membangkitkan semangat belajar dan membanggakan almamater MA NU 01 Banyuputih.

Setelah bermalam di area Telaga Dringo, para peserta melanjutkan perjalanan pulang sejauh 12,31 kilometer yang penuh tantangan. Rute ini melewati ladang warga setempat dan jalan setapak di lereng gunung, menguji ketahanan fisik dan mental mereka. Meskipun perjalanan ini menantang, kegembiraan dan kebersamaan di antara para peserta membuat segalanya terasa lebih ringan.

Kak Litta Diana Sutejo, salah satu peserta, berbagi pengalamannya, “Perjalanan ini penuh dengan pelajaran berharga. Dari menanjak bukit, diterjang hujan, hingga dinginnya malam di pegunungan, semuanya memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Tuhan memberikan ujian untuk menguatkan kita. Tidak ada hasil yang dicapai secara instan, semua butuh usaha. Berkorbanlah demi masa depanmu, jangan sampai masa depanmu yang menjadi korban. Senang rasanya berhasil mencapai pramuka Penegak Laksana bersama teman-teman.”

Pengembaraan ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang memperkuat tekad dan semangat para peserta. Dengan menghadapi tantangan alam dan mengatasi rintangan, mereka belajar bahwa kesuksesan diraih melalui kerja keras dan ketekunan. Pengalaman ini akan selalu dikenang sebagai tonggak penting dalam perjalanan hidup mereka.

Pengembaraan Pramuka ini tidak hanya meningkatkan kemampuan fisik dan mental para peserta, tetapi juga mempererat persaudaraan dan kerjasama di antara mereka. Semangat kebersamaan dan solidaritas yang terbentuk selama perjalanan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para penegak laksana dalam menghadapi tantangan-tantangan lain di masa depan. Dengan demikian, pengembaraan ini tidak hanya memenuhi persyaratan SKU, tetapi juga membentuk karakter kuat dan tangguh yang siap menghadapi masa depan.

Pewarta : Wiwit Ramadhani dan Fatihatul Rifaiyah

Share this.
Scroll to Top