Palang Merah Remaja (PMR) Wira Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MA NU) 01 Banyuputih kembali bangkit melanjutkan estafet kepemimpinan setelah satu tahun vakum. Dengan melaksanakan Reorganisasi yang di gelar secara sederhana pada Senin (12/7/2021) di Rumah Makan Teras Pelangi Banyuputih dengan protokol kesehatan (Prokes).

Terpilih Vina Yuliana kelas 12 IIS (Ilmu-ilmu Sosial) sebagai ketua PMR Wira MA NU 01 Banyuputih periode 2021 – 2022. Reorganisasi yang dimulai pukul 10.30 WIB diikuti sebelas anggota dan pembina PMR Wira MA NU 01 Banyuputih.

Kegiatan itu diawali dengan sambutan oleh Akhmad Lutfi selaku Pembina PMR. Ia mengatakan PMR sempat vakum selama masa pandemi Covid-19 ditahun 2020 sampai 2021 ini. Kegiatan terakhir adalah Pendidikan dan Latihan (Diklat) PMR yang dilaksanakan pada lingkungan madrasah.

“Mau tidak mau kepengurusan PMR harus dibentuk pada tahun ini, dan tidak memungkinkan adanya serah terima jabatan dari kepengurusan angkatan Riski Kamaliah (ketua PMR periode 2020 – 2021) kepada angkatan kalian. Jadi karena sudah alumni tidak memungkinkan diadakan pertemuan Reorganisasi,” katanya.

Reorganisasi tersebut dilakukan dengan sistem voting melalui dua tahapan, yaitu tahap pencalonan dan tahap pemilihan. Ada tiga kandidat yang muncul pada tahap pencalonan yaitu Firatul Qonita, Alfa Khasanah dan Vina Yuliana. Kemudian pada tahap pemilihan terlihat semua anggota yang hadir tampak heboh dengan dimulainya perhitungan suara.

Baca juga :  Sambut Ramadhan, MA NU 01 Banyuputih Adakan Istighotsah

Hasilnya Firatul Qonita mendapatkan lima suara dan Vina Yuliana mendapatkan enam suara, Vina unggul satu point. Maka pada saat itu juga Vina Yuliana ditetapkan menjadi ketua PMR Wira MA NU 01 Banyuputih periode 2021 – 2022.

Selain itu MA NU 01 Banyuputih ditahun ajaran baru 2021/2022 terjadi rotasi jabatan. Pada kesempatan itu pula disampaikan pembina PMR yang tadinya Akhmad Lutfi sekarang di tanggung jawabi oleh Muhammad Asrofi.

Baca juga :  MA NU 01 Banyuputih Gelar Pemilu OSIS Sebagai Wujud Implementasi P5P2RA

Disaat itu Akhamd Lutfi  yang menjadi pembina PMR sejak tahun 2012 berpamitan dengan para anggota PMR.

“Selama menjadi pembina mungkin saya banyak kekurangan dan kesalahan dalam membina, karena waktu yang tidak memungkinkan dan juga karena pandemi ini, jadi secara pribadi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya selama menjabat sebagai pembina,” ujar Lutfi. “Semoga nanti dimasa pembinaan bapak Asrofi, PMR akan semakin baik. Oh ya… bahwa dulu bapak Asrofi juga pernah menjadi ketua PMR, semoga kepengurusan yang berjalan tidak sampai satu tahun ini bisa terlaksana semakin baik dan anggotanya bisa bertambah banyak lagi,” pungkasnya.

Share this.
Scroll to Top
Scroll to Top