Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) 01 Banyuputih Kabupaten Batang menggelar Uji Publik Kecakapan Dasar Siswa Madrasah (KDSM) pada Selasa (27/5/2025). Sebanyak tujuh siswa-siswi terbaik dari kelas X mengikuti uji publik yang digelar secara khusus sebagai bagian dari program tahunan KDSM.
Koordinator KDSM, Maghfirotul Hardikaningrum, menjelaskan bahwa uji publik ini merupakan bagian dari proses evaluasi KDSM yang sudah berjalan secara rutin setiap tahun.
“Untuk tahun ini, kami menggelar uji publik di satu tempat, dengan menghadirkan 16 penguji untuk menilai secara langsung kemampuan para peserta,” ujarnya.
Maghfirotul menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah membekali siswa dengan keterampilan dasar keagamaan yang akan mereka perlukan saat terjun langsung di masyarakat.
“Kegiatan ini semoga tidak jauh dari tujuannya. Kami ingin anak-anak siap menjadi imam tahlil, ketua muslimat, ketua Ansor, atau tokoh masyarakat lainnya di masa depan,” tandasnya.
Kepala MA NU 01 Banyuputih, H Mukhsin, menyampaikan bahwa program KDSM dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman dasar fiqih dan praktik keagamaan yang kokoh.
“Program ini sudah berjalan istiqamah dan menjadi bagian penting dalam pendidikan keagamaan kami. Harapannya, lulusan MA NU 01 mampu tampil dengan baik saat mereka kembali ke tengah masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, H Mukhsin juga mengajak seluruh warga madrasah untuk terus meningkatkan prestasi di bidang akademik dan non-akademik. “Mari kita terus bersemangat dan berprestasi, demi kemajuan bersama,” katanya.
Ahmad Hasan Wakil Kepala Bidang Kurikulum berharap kegiatan tersebut bisa menambah motivasi peserta didik untuk terus berlatih agar lebih baik.
“Karena nanti di masyarakat akan dimintai oleh masyarakat. Semoga berkah dan mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” imbuhnya.
Adapun tujuh siswa terbaik yang terpilih mengikuti uji publik KDSM tahun ini yaitu M Rifki Ad Dzakiri 10.1, Nur fadilah agustin 10.2, Rifka aliya rahma 10.2, Safa azzahra 10.2, Dwi Puji Lestari 10.3, Anisa Mulyasari 10.5, Iqbal Maulana 10.8.
Tujuh siswa tersebut juga mendapat penghargaan berupa sertfikat dan uang pembinaan.