Bahasa Inggris itu sulit?

Oleh : Hanief Kurnia, S.Pd
(Guru Bahasa Inggris MANU 01 Banyuputih)

Banyak yang beranggapan bahwa Bahasa Inggris itu sulit. Karena itu adalah suatu bahasa yang baru selain bahasa daerah atau bahasa nasional yang sudah digunakan sejak kecil. Sejak berada di keluarga atau di sekolah dasar kita memakai Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehingga kita sudah familiar dan mudah dalam menggunakannya. Didukung pula lingkungan yang mendukung. Berbeda halnya dengan bahasa asing yang lingkunganpun tidak mendukung sepenuhnya.

Bahasa Inggris memang hal baru dipelajari pada tingkatan SMP pada sebagian besar sekolah di Indonesia pada mata pelajaran bahasa asing. Mengingat Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang dipake resmi dari setiap negara agar komunikasi antar negara lebih mudah. Skill berbahasa Inggris diuji ketika kita ingin melakukan komunikasi antar negara. Untuk itu bisa dibilang mempelajari Bahasa Inggris itu adalah suatu keharusan pada zaman saat ini.

Setelah paparan di atas akan muncul pertanyaan bagaimana mempelajari Bahasa Inggris yang mudah dan dapat difahami. Banyak kursusan Bahasa Inggris yang bermunculan dan menawarkan produk mereka berupa metode bimbingan belajar Bahasa Inggris yang mudah, cepat dan efisien. Namun sangkin banyaknya metode yang ditawarkan, masyarakat awam akan bingung manakah yang harus dipilih untuk belajar Bahasa Inggris. Sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang akan belajar Bahasa Inggris.

Pertama yang harus diperhatikan adalah dengan memunculkan niat. Bisa dipastikan bahwa tidak melulu orang yang mengikuti kursus akan bisa berbahasa Inggris. Berbeda jika kita sudah berniat, merasa butuh dalam mempelajari skill bahasa tersebut. Dengan adanya niat tersebut kita akan lebih memperhatikan tulisan berbahasa Inggris, atau apa yang kita dengar dengan Bahasa Inggris semisal music, film atau kata-kata unik dalam Bahasa Inggris. Bisa juga dengan menseting bahasa pada handphone yang kita punya kedalam Bahasa Inggris.

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah grammar, speaking dan writing. Ada yang beranggapan bahwa belajar speaking dulu baru grammar, karena menganggap grammar jauh lebih sulit ketimbang speaking begitupun sebaliknya. Ada juga orang yang memperkaya kosa kata untuk speaking guna hanya ingin bisa berbicara Bahasa Inggris ketimbang mengetahui kaidah berbahasa Inggris yang benar. Karena memang kedua hal tersebut sangatlah penting dalam berbahasa Inggris, maka seharusnya kedua hal tersebut jangan sampai dipilih salah satu, melainkan harus seimbang dan dipelajari berbarengan. Begitupun writing, seorang pandai dalam mengolah kata Bahasa Inggris tetapi tidak bisa menulisnya akan sangat kurang lengkap. Kemauan dan mental juga harus ada untuk berpraktik dalam pengucapan atau speaking, dan grammar sebagai acuan dalam susunan kalimatnya.

Pertanyaan yang akan muncul setelah membaca ini mungkin tentang cara belajarnya. Memang benar secara teoritis Grammar adalah teori. Tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Grammar memang teori, tetapi sebagai acuan atau pembatas seorang dalam berpraktik berbicara Bahasa Inggris. Salah satu pengalaman penulis adalah ketika penulis memulai belajar Bahasa Inggris dari nol, penulis akan mempraktikkan teori grammar yang didapat khususnya Tenses. Ada 16 tensis dalam membagi waktu dalam aktifitas. Ketika penulis mendapatkan tenses nomor 1 maka akan seharian menggunakan tenses tersebut baik speaking atau writing. Dampai pada tenses terakhir dan berlanjut ke tahapan berikutnya. Nikmati saja prosesnya. Berbahasa Inggris itu menyenangkan jika kita tau tahapannya dan sabra dalam berproses belajar.

Share this.
Scroll to Top