Masih Bingung, Usai Lulus Sekolah, Mau Kuliah, Kerja atau Nikah ?

Kebimbangan setelah lulus sekolah selanjutnya mau ambil langkah hidup apa? Hal ini tentu menjadi beban pikiran dan banyak dirasakan oleh siswa-siswi SMA/MA/SMK yang akan lulus sekolah. Meskipun pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah dilatih keterampilan untuk siap bekerja, akan tetapi hal tersebut belum menjadi jaminan setelah lulus sekolah bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Alumni dari Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Madrasah Aliyah (MA) yang identik dengan melanjutkan kuliah belum tentu realitanya begitu.

Ujian Nasional (UN) sudah dihapuskan oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, akan tetapi di sekolah masih terdapat penilaian yang dilakukan oleh masing-masing sekolah atau ujian sekolah. Disini saya tidak akan membahas masalah ujian sekolah, namun tulisan ini sedikit ingin mengajak membuka wawasan pikiran atas kebimbangan setelah lulus sekolah itu kita mau ngapain sih?

Ujian sekolah belum ada apa-apanya dengan ujian pasca lulus sekolah atau ujian hidup. “Hidup itu keras lur”, kata-kata receh yang banyak diungkapkan oleh para millennial di insta story media sosial.

Kebingungan akan sesuatu yang belum kita lalui itu wajar, hampir dirasakan oleh semua orang. Namun untuk meminimalisir kebingungan setelah lulus sekolah mau ngapain, mari membuat rencana dulu supaya lebih bijak dalam mengambil keputusan hidupmu kedepan. 

Dalam menghadapi masa yang akan datang mending kamu membuat sebuah planning atau rencana. Planning dibuat untuk memudahkan kamu dalam mengambil keputusan. Membuat planning membutuhkan sedikit-banyak tenaga, pikiran dan masukan dari orang lain. Banyak atau sedikitnya planning sebaiknya ditulis agar kita selalu ingat mantan pilihan yang sudah dipikirkan. Terpenting bagi kamu jangan sampai meresahkan kedua orang tua yang sudah membiayai sekolah sejak sekolah tingkat dasar hingga sekarang ini. Masak kamu mau ngeboti orang tua terus, itu bukan harapannya kan guys.

Check this out

Pertama, Bagi kamu yang ingin kuliah, alangkah baiknya mulai mengkonsultasikan dengan kedua orang tua. Kenapa? Seberapa besar keinginanmu, jika orang tua tidak merestui, entah karena sudah tak mampu membiayai atau menyuruh bekerja atau sudah dihadang untuk menikah. Eits jangan berkecil hati dulu, sekarang itu beasiswa semakin banyak dan bisa dengan mudah diakses lewat internet. Bagi yang pintar, cerdas dan bejo bisa memilih opsi tersebut sebagai solusi dari orang tua yang sudah tak mampu lagi membiayai pendidikan.

Selain beasiswa, kuliah sambil bekerja juga bisa dilakukan. Ada salah satu alumni MA NU 01 Banyuputih yang kuliah sambil bekerja, namanya Muhammad Furqon. Pemuda kelahiran Batang itu kuliah di UIN Walisongo Semarang. Demi menggapai keinginan nya untuk kuliah sekaligus tidak ingin merepotkan orang tuanya. Ia rela bekerja sebagai driver ojek online.  Pekerjaan itu Ia lakukan dari awal semester. Awalnya ia tidak mengetahui akan bisa seperti ini, karena keyakinannya bahwa banyak solusi untuk meraih impian, ia menjalani proses tersebut hingga saat ini sudah sampai semester tujuh.

Semangat ya… 

Oh iya, jangan sungkan-sungkan untuk konsultasi dengan guru BK di sekolah mu. Guru BK itu tugasnya bukan hanya menghukum disaat kamu menyalahi aturan sekolah saja. Sebenarnya ada hak yang bisa kamu ambil sebagai siswa-siswi kepada guru BK di sekolah, yaitu membimbing serta membantu memecahkan masalah hidup, dan juga memberikan masukan yang positif bagi masa depanmu kelak.

Selain minta restu kedua orang tua dan konsultasi kepada guru BK, tentunya kamu perlu aktif untuk mencari informasi terkait kampus yang ingin dituju. Adanya internet memudahkan untuk mendapatkan informasi terkait kampus dan jurusan apa yang akan kamu pilih. Tak perlu sungkan-sungkan untuk mencoba banyak hal di usia muda. Semoga impian dan usahamu berhasil.

Kedua, bagi kamu yang ingin kerja. Kerja itu baik. Keputusan ini akan meringankan beban orang tua. Namun sebelum akan bekerja, masih bingung akan kerja dimana ya? Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdatul Ulama Kabupaten Batang, Jawa Tengah, H Ali Sodiqin mengatakan berulang-ulang disaat acara wisuda MA NU 01 Banyuputih, “ciptakan peluang kerja sendiri. Jangan kita yang mengejar uang, namun jadikanlah uang yang mengejar kita. Maksud statement ini mendorong kita untuk menciptakan pekerjaan sendiri yang menghasilkan uang, misalnya berwirausaha, berdagang dan banyak hal lainnya.

Jadi, menciptakan pekerjaan sendiri meskipun itu menantang, namun akan mendapat banyak pengalaman.

Ketiga adalah menikah, menikah setelah lulus sekolah juga tidak salah. Ketika kamu memang sudah benar-benar siap untuk menjadi suami maupun istri dan melaksanakan segala tugas dan tanggung jawabnya. Menikah kelihatannya indah, namun juga perlu diimbangi dengan kesiapan mental, finansial dan spiritual.

Dari pernyataan diatas, intinya mari berfikir yang matang, jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Tidak ada yang salah dengan ketiga pilihan diatas, masing-masing memiliki pengalaman dan pembelajaran tersendiri. Terakhir adalah sampaikan impian dan harapanmu melalui doa-doa kepada Allah yang Maha Esa, semoga setelah lulus sekolah bisa menjadi orang yang terbaik menurut versi kamu sendiri.

Semangat menjalani kenyataan.

Oleh: Muhammad Asrofi

Share this.
Scroll to Top